Androcles dan Seekor Singa

Kebaikan adalah bahasa yang dapat didengar oleh si tuli, bahkan dapat dilihat oleh si buta.

Mark Twain

     Alkisah tentang seorang budak di Roma bernama Androcles. Ia bekerja di sebuah rumah mewah. Namun, memiliki majikan yang sangat keji dan kejam. Tidak kuat atas perlakuan keji majikannya, ia kemudian melarikan diri ke dalam hutan dan bersembunyi di dalam sebuah goa. Karena sangat kelelahan, iapun tertidur di dalam goa tesebut. Tiba-tiba ia terbangun dan mendengar raungan singa. Ia melihat seekor singa di sana.
 

     Singa itu pincang. Androcles melihat ada duri yang tertancap pada telapak singa itu. Melihat rintihan kesakitan singa itu, Androcles pun kemudian membatu singa untuk mencabut duri itu. Singa merasa sangat senang dan lega.
 

     Suatu hari, Androcles tertangkap oleh orang suruhan majikannya. Majikan keji tersebut sangat murka atas Androcles, ia kemudian memerintahkan suruhannya untuk memasukkan Androcles kedalam kandang singa yang lapar. Ketika Androcles itu dibawa ke hadapan singa, singa tidak membunuhnya. Ya, itu adalah singa yang sama yang telah ditolong oleh Androcles. Semua orang yang menyaksikan hal tersebut sangat keheranan. Akhirnya, Androcles pun dibebaskan dan singa itu diberikan kepadanya sebagai hadiah.
 

Nilai Pembelajaran
 

     Seberapa sering kita berpikir terlebih dahulu untuk berbuat baik? Memikirkan terlebih dahulu apa keuntungan untuk saya jika harus berbuat baik untuk orang tersebut?
 

     Seiring dengan perjalanan hidup, seiring dengan bertambahnya usia kita, maka kita meninggalkan kepolosan masa kecil dimana tolong menolong, melupakan amarah yang terjadi dalam pertengkaran juga merupakan hal yang biasa. Kita mulai menggunakan hukum untung dan rugi dalam berhubungan dengan sesama. Justru keikhlasan dalam berbuat baik adalah rumusan yang harus Anda pegang dalam menjalani hidup. Dengan berperilaku ikhlas dalam membantu sesama, Anda akan membantu mereka dengan ringan hati dan ringan tangan, tanpa harus mengumpat di belakangnya. Ikhlas merupakan perilaku yang datang dari diri Anda sendiri, bukan karena paksaan dari lingkungan.
 

     Maka hari ini, niatkanlah dalam diri Anda untuk memberikan satu kebaikan pada orang di sekitar Anda. Ingatlah satu kebaikan yang Anda lakukan yang Anda rasa begitu kecil, bisa saja bermanfaat besar untuk orang itu.