Kisah OB dan Seorang Pimpinan Perusahaan

Dunia terus berubah oleh karena itu manusia dan juga bisnis harus berkembang agar selalu menjadi pemenang

Anonim

     Suatu hari, seorang pemimpin perusahaan datang ke kantornya dan segera disambut oleh seorang Office Boy (OB) yang meletakkan segelas minuman di meja kerja bos tersebut "Selamat pagi Pak" demikian sapa sang OB dengan sopan yang disambut dengan anggukan dan sambil meletakkan koran di meja, bos tersebut pun balas menyapa "Kamu masih baru ya? sudah berapa lama kamu kerja disini?". "Kira-kira satu bulan Pak" jawabnya. "Bagaimana? Kamu suka kerja disini?", tanya Bos. "Ya Pak, saya suka bekerja disini. Namun, apakah saya boleh menyampaikan sesuatu?", tanya OB. "Apa itu?", tanya Bos. "Saya mau minta dibelikan selusin gelas untuk para tamu di kantor ini Pak ", jawab OB.

     Di zaman itu Coca Cola, Fanta & Sprite adalah trend yang dipandang praktis sebagai minuman yang disuguhkan kepada tetamu yang datang ke kantor. " Pak seringkali sebotol minuman yang kita suguhkan tidak dihabiskan, kalau saya menggunakan gelas yang saya isi es batu maka sebotol bisa untuk dua orang", ucap OB tersebut. Dahi bos tersebut pun sempat berkerut namun kemudian mengangguk tanda setuju dan memberikan sejumlah uang kepada si OB itu untuk membeli gelas.

     Sebulan berlalu dan dalam sebuah kesempatan si OB menyapa bos tersebut kembali untuk menyampaikan isi hatinya. "Ya, ada apa?", tanya Bos. "Maaf Pak, apakah saya boleh minta uang untuk beli gelas lagi?", tanya OB. "Memangnya kenapa dengan gelas yang dulu kamu beli?", tanya Bos. "Gelas itu terlalu besar Pak, dan sebagian tamu yang datang tidak menghabiskan minumannya, saya ingin membeli gelas yang lebih kecil", jawab OB. Bos tersebut pun setuju dan kembali memberikan sejumlah uang untuk membeli gelas kecil, dan si OB itu pergi membeli selusin gelas kecil yang saat itu lazim disebut gelas belimbing. Sekian waktu berlalu, dan kali ini si OB mengetuk pintu ruang kerja Bos tersebut, "Ya, masuklah". Si Office Boy pun masuk dan belum sempat berkata-kata, Bos tersebut langsung berkata "Kali ini kamu jangan lagi minta uang untuk beli gelas ukuran 'sloki' ya!". OB nampak gelisah dan berusaha menjelaskan; "Maaf Pak, saya tidak bermaksud minta uang untuk beli gelas lagi, saya hanya ingin minta ijin agar diperbolehkan menanyakan kepada para tamu itu, apa jenis minuman yang sebenarnya mereka suka. Karena ada beberapa gelas yang tidak diminum sama sekali dan mungkin itu karena mereka tidak suka, itulah sebabnya saya perlu menanyakannya".

Nilai Pembelajaran

     Selalu belajar dan menambah pengetahuan serta wawasan demi kemajuan pribadi dan perusahaan tempat kita bekerja. Salah satu cara dalam melakukannya adalah mengamati keadaan sekitar kita. Seperti yang dilakukan oleh office boy tersebut dimana dia selalu mengamati apa yang terjadi dan mencari kesia-kesiaan dalam perkerjaannya.

     Setelah kita bisa melihat hal yang sia-sia langkah berikutnya yang harus kita lakukan adalah menghilangkan hal yang sia-sia tersebut. Tetapi tidak hanya berhenti di situ aja. Setelah itu kita harus evaluasi apakah hal yang kita lakukan sudah efektif apa belum. Jika belum efektif maka wajib bagi kita menambahkan ide yang baru untuk melengkapi ide yang ada. Kalau kita perhatikan dari siklus diatas dapat kita simpulkan perbaikan tidak boleh berhenti dan kita harus selalu mencari ide yang baru agar diri kita terus berkembang dan menjadi seorang pemenang.

     Jika kita mulai berhenti melakukan perbaikan maka hidup kita atau perusahaan tempat kita bekerja akan stagnan karena semakin hari tantangan bisnis semakin keras. Jika kita tidak mengikuti apa kemauan pelanggan atau pasar maka niscaya kita yang akan tersingkir. Untuk mengembangkan diri kita, bisa dapatkan melalui berbagai macam cara yaitu dengan mengikuti traininig, rajin membaca buku atau melakukan web-browsing tentang pengetahuan-pengetahuan yang menunjang, sehingga kitapun dapat mengembangkan perkejaan dan juga perusahaan kita.