Belajar dari Merpati

Jangan lakukan apa yang orang lain katakan, dengarkanlah mereka, namun lakukan    apa yang menurut Anda baik. 

Warren Buffett

     Merpati adalah burung yang tidak pernah mendua hati. Coba perhatikan, apakah ada merpati yang suka berganti pasangan? Jawabannya adalah “tidak”! Pasangannya cukup 1 seumur hidupnya.

     Merpati adalah burung yang tahu kemana dia harus pulang. Betapapun merpati terbang jauh, dia tidak pernah tersesat untuk pulang. Pernahkah ada merpati yang pulang ke rumah lain? Jawabannya adalah “tidak”! Merpati adalah burung yang romantis. Coba perhatikan ketika sang jantan bertalu-talu memberikan pujian, sementara sang betina tertunduk malu. Pernahkah kita melihat mereka saling mencaci? Jawabannya, “tidak”!

     Burung merpati tahu bagaimana pentingnya bekerja sama. Coba perhatikan ketika mereka bekerja sama membuat sarang. Sang jantan dan betina saling silih berganti membawa ranting untuk sarang anak-anak mereka. Apabila sang betina mengerami, sang jantan berjaga di luar kandang. Dan apabila sang betina kelelahan, sang jantan gantian mengerami. Pernahkah kita melihat mereka saling melempar pekerjaannya? Jawabannya, “tidak”! Merpati adalah burung yang tidak mempunyai empedu, ia tidak menyimpan “kepahitan” sehingga tidak menyimpan dendam.

Nilai Pembelajaran

     Jika seekor burung merpati bisa melakukan hal-hal di atas, mengapa manusia tidak bisa? Hidup itu indah jika kita saling mengerti, berbagi, dan menghargai. Untuk itu kita sebagai manusia yang diciptakan lebih sempurna haruslah selalu merasa bersyukur atas karuniaNya. 

     Kesempatan hidup didunia haruslah digunakan secara baik, begitu juga dalam menjalankan pekerjaan yang Tuhan berikan kepada kita, haruslah selalu kita syukuri. Lakukanlah segala pekerjaan dengan suka cita, niscaya Tuhan akan membalasnya dengan lebih indah. Toleransi terhadap sesama harus kita junjung tinggi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Mari kita terus belajar dan bekerja dengan tekun agar hidup lebih berkualitas dan bermanfaat baik diri sendiri maupun orang lain.

      Fokus terhadap pekerjaan yang kita harus selesaikan adalah mutlak untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, untuk itu mari kita bekerja dan berprestasi lebih baik tanpa harus mengganggu orang lain ataupun menyalahkan keadaan, dari pada buang – buang waktu mari kita bekerja dan berprestasi untuk hasil yang memuaskan. Semangattt,,,!!!