Jika saya berperilaku tulus hari ini, apa yang harus saya sesalkan besok?
 
Jose Saramago


     Kisah ini merupakan kisah kebaikan tanpa pamrih dari seorang pelayan di Restoran Ruby Tuesday di New Hampsire, Amerika Serikat, yang bernama Sarah Hoidal. Suatu hari ia mendengarkan keluhan seorang tentara perempuan di restoran tempatnya bekerja.
 
     Kedua tentara itu mengeluhkan uang makan mereka yang berkurang, sehingga mereka harus lebih berhemat dalam memilih menu makanan. Sarah yang tidak sengaja mendengar pembicaraan tersebut setelah kedua tentara itu selesai makan, langsung menghampiri kedua tentara tersebut dan menaruh secarik kertas yang bertuliskan, “Makan siang ini dari saya, terima kasih atas pertolongan Anda pada negara,” tulis Sarah.
 
     Beberapa hari kemudian surat yang dituliskan Sarah itu beredar di media sosial dan menjadi buah bibir. Semua orang sibuk membicarakan masih ada orang yang membantu orang lain tanpa pamrih. Kemudian Sarah diundang ke talk show Ellen DeGeneres. Di acara tersebut Sarah mendapat uang ganti yang dihabiskan untuk mentraktir dua tentara tersebut. Bahkan Sarah diberikan televisi 32 inch. Kemudian Ellen memberikannya cek sebesar 10.000 Dolar. 

     Bahkan kemudian Ellen mendapatkan mobil Hyundai Santa Fe. Sarah berujar, “Saat mendengar pembicaraan kedua tentara itu, saya hanya merasakan, seandainya itu terjadi pada saya.” Ya, ketulusan memang selalu senantiasa menghasilkan buah yang baik.
 
Nilai Pembelajaran
 
     Memberi lebih membuat Anda bahagia dibandingkan menerima. Karena ada keajaiban dibalik Anda harus memberi. Menurut Dr Allan Kuts, ia mengadakan penelitian yang melibatkan 3.000 sukarelawan, dan hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa memberi dan menolong dapat mengurangi sakit, stres, meningkatkan endofrin dan kesehatan.
 
     Melakukan sesuatu yang positif kepada orang lain akan dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, sebaliknya, tidak mudah memberi akan membuat kita mudah terserang penyakit. Mengapa? Karena dengan bersikap kikir, kita akan cenderung bersikap egois yang membuat kita terlalu menjaga dan melindungi apa yang kita miliki.
 
     Alkisah terdapat orang kaya yang tidak bahagia dan sulit tidur. Ia divonis bahwa hidupnya tidak akan bertahan lama, kemudian ia memutuskan untuk mengubah hidupnya dan menolong kaum yang tidak berpunya. Kemudian suatu keajaiban terjadi. Kesehatannya membaik dan ia berhasil melewati umur 98 tahun.
 
     Karena Tuhan menciptakan manusia sebagai mahluk sosial, semuanya harus dapat aling tolong menolong dalam kebaikan. Perilaku untuk senantiasa menolong dan membantu orang-orang di sekitar kita, perlu senantiasa kita kembangkan. Setidaknya, kita dapat memulai dengan peduli kepada orang-orang di sekitar kita. Bantuan yang dapat kita berikan, dapat dimulai dari hal-hal kecil. Misalnya tersenyum, mendengarkan cerita mereka dengan seksama, dan hal-hal baik lainnya.

1 تعليقات

  1. Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
    mampir di website ternama I O N Q Q.ME
    paling diminati di Indonesia,
    di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
    ~bandar poker
    ~bandar-Q
    ~domino99
    ~poker
    ~bandar66
    ~sakong
    ~aduQ
    ~capsa susun
    ~perang baccarat (new game)
    segera daftar dan bergabung bersama kami.Smile
    Whatshapp : +85515373217

    ردحذف

إرسال تعليق